B. Memanfaatkan Peluang Secara Kreatif Dan Inovatif
Salah satu
faktor keberhasilan seorang
wirausaha adalah kemampuannya dalam
memanfaatkan peluang secara kreatif dan inovatif. Kreatifitas merupakan
kemampuan untuk menciptakan sesuatu. Sedangkan orang yang kreatif adalah
mereka yang memiliki daya
cipta.
Berdasarkan penelitian kreatifitas dapat diidentifikasikan yaitu:
a. Menciptakan (to create)
adalah proses berupa mencari
atau menciptakan dari
yang tidak ada menjadi
ada.
b. Memodifikasikan
( to modify) dalam memodifikasi
sesuatu berupa mencari cara membentuk
fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu
menjadi berbeda
penggunaanya
oleh orang lain
c. Mengkombinasikan ( to combine) yaitu mengkombinasikan dua hal atau
Wirausaha harus bisa memanfaatkan peluang usaha secra kreatif dan inovatif dengan cara :
1) Memanfaatkan barang yang tidak
terpakai
Misalnya memanfaatkan kain perca, sedotan,
stik es krim menjadi produk yang punya
nilai jual
2) Memanfaatkan barang yang disediakan oleh alam
Misalnya memanfaatkan
akar
pohon, tanah liat menjadi kerajinan
3) Memanfaatkan kejadian atau peristiwa
yang ada
Misalnya saat musim hujan dengan menjual payung dan jas hutan, musim panas menjual masker muka, jaket dll
4) Memanfaatkan segala sesuatu yang bisa memberikan peluang usaha.
C. Jenis-Jenis Inovasi
Pengertian inovasi menurut Stephen Robbins adalah sebuah ide atau gagasan
baru yang di terapkan untuk memperbaiki suatu
produk.
Adapun ciri-ciri
inovasi diantaranya
adalah:
1) Memiliki kekhasan atau khusus, artinya suatu inovasi memiliki ciri
yang
khas
dalam arti ide, program,
tatanan, sistem, termasuk
kemungkinan hasil yang diharapkan
2) Memiliki ciri
atau unsur kebaruan, dalam
arti
suatu
inovasi
harus
memiliki karakteristik sebagai sebuah karya dan pemikiran yang
memiliki kadar orisinalitaasi
3) Dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti bahwa suatu inovasi dilakukan melalui proses yang tidak
tergesa-gesa
dan dipersiapkan secara
matang
terlebih dahulu
4) Memiliki
tujuan,
program inovasi yang dilakukan
harus
memiliki arah yang ingin dicapai, termasuk strategi untuk
mencapai tujuan
Sedangkan jenis Inovasi menurut
Kuratko ada
4 jenis inovasi, yaitu:
1) Invensi (penemuan BAru)
2) Ekstensi (pengembangan dari
yang sudah ada
sebelumnya )
3) Duplikasi
(penggandaan, memperbanyakproduk yang sudah ada
dan terkenal
)
4) Sintesis ( penggabungan atau mengkombinasikan konsep dan formula yang sudah
ada
menjadi formula yang baru
D. Sumber Peluang
Usaha
Peluang usaha bersumber atau diawali dengan adanya ide atau Inspirasi yang
bersumber dari faktor internal
dan
eksternal
1. Faktor internal
▪ Pengetahuan yg dimiliki
▪ Pengalaman dari individu
itu sendiri
▪ Pengalaman dari orang lain
▪ Intuisi/pemikiran yg muncul
dari diri sendiri
2. Faktor
eksternal
▪ Masalah yang dihadapi
dan
belum terpecahkan
▪ Kesulitan yang dihadapi sehari-hari
▪ Kebutuhan yang belum
terpenuhi
▪ Pemikiran
yang besar untuk menciptakan sesuatu
yg
baru
Cara Memanfaatkan
Peluang menurut
Dr. DJ. Schwartz
1) Percaya &
yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan
2) Jangan bergaul pada
lingkungan statis
yang akan melumpuhkan pikiran
3) Senantiasa bertanya pd diri sendiri, “bagamana saya dapat melakukan usaha yg lebih baik”
4) Banyak
bertanya & mendengarkan
5) Perluas
pikiran
E. Pendekatan
Analisis Peluang
Usaha
Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam menganalisis peluang usaha, yaitu.
1. Analisis SWOT
Merupakan analisis untuk mengetahui faktor internal (Strenght dan Weaknes) dan eksternal
(Opportunity
dan
Threats) perusahaan. SWOT sangat penting untuk mengetahui kelebihan, kelemahan,
peluang
dan
ancaman, sehingga
wirausaha bisa melakukan strategi
yang tepat.
Analisis
SWOT digunakan untuk mengetahui:
a. Strenght yaitu kekuatan atau kelebihan yang dimiliki
perusahaan yang dapat digunakan untuk
mendukung usaha, contoh: memiliki produk
yang berkualitas dan sudah dikenal masyarakat, memiliki tenaga kerja
(SDM) yang kompeten dan loyal
b. Weakness yaitu kelemahan yang dimiliki
oleh perusahaan, bila tidak diatasi
akan menghambat kinerja
usaha, contoh: karyawan
yang kurang
pengalaman,
c. Opportunity :
Peluang atau kesempatan
untuk mengembangkan usaha
d. Threat: Ancaman, gangguan, hambatan
2. Analisis 5 W
+ 1
H
Analisis
ini untuk menjawab pertanyaan
What : produk apa?
Where : dimana
lokasi?
When : kapan akan memulai?
Why : Mengapa
memilih produk ini?
Who : Siapa
orang yang akan terlibat di
dalamnya
How : Bagaimana menjalankan
usaha ini?
3. Study Kelayakan
Usaha
Studi kelayakan bisnis menurut Husein Umar, 2003, yaitu penelitian terhadap
rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya bisnis
dibangun tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka
pencapaian keuntungan maksimum dalam waktu yang
tidak ditentukan,
misalnya rencana peluncuran produk baru.
Menurut Yacob Ibrahim, 2009
yang dimaksud studi kelayakan bisnis adalah kegiatan untuk
menilai sejauh mana manfaat yang
dapat diperoleh dalam
melaksanakan suatu kegiatan usaha/proyek.
Dari pengertian diatas,
dapat
disimpulkan bahwa
studi kelayakan
bisnis
adalah menganalisis faktor-faktor bisnis dalam menentukan rencana bisnis tersebut
harus dilaksanakan, tidak
dilaksanakan ataupun ditunda, dan untuk menilai
kelayaka dalam pengembangan sebuah usaha.
Manfaat studi kelayakan
bisnis
antara
lain digunakan untuk:
1. Merintis usaha baru
2. Mengembangkan usaha yang sudah ada
3. Memilih
jenis
usaha atau investasi yang paling menguntungkan
Tahapan Studi kelayakan
usaha dapat dilakukan dengan cara
:
a. Tahap penemuan ide
Suatu produk yang akan dibuat haruslah berpotensi untuk
laku dijual dan menguntungkan
b. Tahap penelitian usaha
Dimulai
dengan mengumpulkan data, mengolah, menganalisis dan menyimpulkan
c. Tahap evaluasi
Mengevaluasi usulan proyek yang akan didirikan, mengevaluasi proyek
yang sedang dibangun, dan mengevaluasi bisnis yang sudah di
operasionalkan secara rutin
d. Tahap pengurutan usulan
yang layak
Jika terdapat lebih
dari satu usulan rencana bisnis, maka
perlu
dilakukan pemilihan
rencana
bisnis
yang dianggap
paling penting
untuk direalisasikan
e. Tahap perencanaan pelaksanaan
Setelah rencana bisnis di
pilih untuk
direalisaskan,
perlu di
buat rencana kerja pelaksanaan proyek.
f. Tahap pelaksanaan
Setelah semua persiapan selesei, tahap
berikutnya adalah merealisasikan pelaksanaan.
g. Tujuan studi kelayakan bisnis/usaha:
Untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar
pada
peluang bisnis yang kurang menguntungkan.
Komentar
Posting Komentar