B. Kreatifitas
Kreativitas
merupakan salah satu kunci utama keberhasilan seorang entrepreneur. Kita bisa saja memulai
bisnis tanpa uang,
tanpa
jaringan, ataupun tanpa kantor, selama memiliki
kreativitas yang baik. Sebaliknya, jika kreativitas itu sulit untuk singgah di kepala kita, walaupun
kita memiliki
banyak modal uang, jaringan, dan lain sebagainya belum tentu hal tersebut
bisa kita gunakan
dengan maksimal
dan
mungkin malah
habis tanpa sisa.
Lalu bagaimana caranya
agar
kita
bisa
menjadi seorang yang kreatif?
Banyak orang yang merasa dirinya
adalah orang yang
‘terlahir’ tidak kreatif
dan
sebagainya, namun sebenarnya menjadi kreatif
adalah masalah kemauan dan
latihan. Ingin
menjadi seorang
entrepreneur
yang kreatif?
Berikut
ini adalah
cara-caranya.
1. Mindset Continuous
Improvement
Seorang entrerpreneur yang kreatif membiasakan diri untuk memiliki mindset yang berbeda dari kebanyakan orang yaitu
menganggap bahwa setiap produk, jasa, layanan, metode, atau apapun
itu bisa ditingkatkan lagi
kualitasnya.
2. Diskusi
dan
Interaksi
Sebuah
diskusi dan interaksi selain bisa mendapatkan banyak sekali ide juga bisa mendapatkan masukan atas ide yang kita sampaikan.
3. Brainstorming Session
Sebagai
entrepreneur umumnya kita tidak melakukan semuanya sendiri namun tentu
ada
tim yang menemani kita. Dengan melakukan
sesi brainstorming atau adu ide anggota tim akan banyak sekali ide-
ide kreatif yang bisa ditemukan.
4. Travelling
dan
Bertemu Orang Baru
Salah satu cara yang bisa dilakukan agar bisa menjadi seorang
entrepreneur yang kreatif adalah dengan menyempatkan diri
untuk traveling, bertemu dengan orang baru, atau pergi ke tempat- tempat baru.
5. Idea Bank
Idea bank merupakan wadah di mana kita
bisa mengumpulkan berbagai macam ide atau pikiran-pikiran yang
tidak sengaja terlewat, kemudian
kita catat dan kita
simpan.
6. Tidak
Menyerah
Menjadi Orang Kreatif
Entrepreneur yang tangguh adalah mereka yang
tidak menyerah untuk menjadi seorang
yang
kreatif. Jikalau
memang diri sendiri tidak
bisa menghasilkan ide-ide
baru, kita bisa bersinergi untuk mewujudkan ide-ide cemerlang orang lain.
C. Manfaat Wirausaha
Salah satu usaha yang paling menjanjikan di
masa sekarang ini adalah
menjadi seorang wirausaha. Wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat untuk
mengenali produk
baru, menentukan cara dan proses
produksi baru, menyusun operasi pengadaan produk yang baru, memasarkannya, serta mengatur modal
operasinya.
Berikut ini adalah
manfaat
menjadi seorang wirausaha :
1) Bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru dan membantu orang lain.
Dengan mendirikan sebuah usaha
seorang wirausahawan
memberikan peluang kepada
masyarakat
untuk mendapatkan kesempatan kerja
pada
usaha yang diciptakannya.
2) Memiliki
kebebasan
mencapai tujuan usahanya
Dalam konteks wirausaha, kebebasan adalah bagaimana mengelola waktu, sumber daya manusia, alat dan bahan
serta tujuan yang ingin dicapai.
3) Tidak terikat waktu
Menjadi seorang wirausaha tidak akan
pernah terikat waktu, apa yang akan kita lakukan dan kerjakan semua
tergantung dari
kita
sendiri.
4) Memiliki kesempatan menunjukan kemampuan dan potensi diri.
Dengan memiliki sebuah usaha, wirausahawan dapat menyampaikan pikiran dan perilaku mereka sendiri.
5) Memperoleh
manfaat
dan laba yang maksimal
Menjadi wirausahawan memiliki
kebebasan untuk
menentukan sendiri keuntungan atas
investasi dalam usahanya.
D. Fungsi atau
Peran Wirausaha dalam
Perekonomian Nasional
Wirausahawan adalah orang yang mempunyai jiwa mandiri, motivasi
tinggi, serta berkemauan dan berkemampuan untuk mengubah tantangan menjadi peluang. Dengan
demikian, wirausahawan mempunyai peran yang besar
dalam kemajuan perekonomian.
Peran wirausahawan dalam perekonomian, antara
lain sebagai berikut.
1) Membuka Lapangan Kerja
2) Dengan jiwa wirausaha, faktor-faktor produksi dapat dikombinasikan
sehingga dapat menghasikan produk
baru. Dengan adanya produksi maka kesempatan kerja menjadi Iebih terbuka dan hal
ini
memberikan peluang
bagus
untuk mengurangi tingkat penganguran.
3) Meningkatkan pendapatan nasional
4) Dengan munculnya produk-produk baru, baik berbentuk barang
maupun jasa, dapat memberikan sumbangan bagi naiknya pendapatan
nasional melalui peningkatan jumlah
produksi barang
dan
jasa.
5) Mengurangi
kesenjangan ekonomi dan sosial
6) Dengan munculnya banyak kesempatan berproduksi maka
kesenjangan antara
masyarakat
yang berpenghasilan tinggi dan masyarakat yang berpenghasilan
rendah dapat dikurangi.
7) Mendorong terciptanya masyarakat adil dan makmur
8) Dengan makin banyaknya wirausahawan yang dapat mengolah kekayaan alam, berarti akan
membuka peluang untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang sekaligus akan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
9) Penghasilan
berupa devisa
10) Wirausaha yang bergerak
dalarn
produksi barang dan jasa
yang
diekspor
akan memiliki peran dalam menghasilkan devisa.. Dengan demikian, perkembangan
ekonomi
nasional dapat dipercepat.
11) Pengadaan
Penanaman Modal
(Investasi) Dalam Negeri
12) Dengan makin besarnya
investasi dalam negeri,
selain makin
menambah produksi nasional juga akan mengurangi ketergantungan
terhadap investasi asing. Semuanya
mi akan membuat makin
tangguhnya perekonom ian nasional.
13) Penghasilan
Berupa Pajak
14) Wirausaha yang memiliki usaha maju dan besar merupakan pembayar
pajak yang besar pula. Pajak yang dikumpulkan merupakan sumber
penerimaan negara yang bermanfaat bagi usaha memajukan
perekonomian nasional.
E. Perilaku
Kerja Prestatif
Perilaku kerja
prestatif
adalah perilaku yang
selalu ingin maju dan
antusias. Siswa yang prestatif juga bersemangat dalam belajar, tidak mudah
mengeluh dan tidak
cepat puas. Apakah
kamu termasuk siswa yang seperti itu?
Menurut Zimmerer, karakteristik
wirausaha yang berhasil karena bekerja secara prestatif
adalah :
1. Memiliki kemampuan
memimpin
2. Komitmen tinggi
terhadap pekerjaannya
3. Bertanggung jawab
4. Motivasi
untuk lebih unggul
5. Kreatif dan fleksibel
6. Mempertahankan minat
kewirausahaan dalam dirinya
7. Yakin pada diri
sendiri
8. Berorientasi pada masa
depan
9. Mau belajar dari kegagalan
10. Peluang untuk mencapai obsesi
11. Toleransi untuk mencapai risiko
ketidakpastian
Apabila karakteristik prestatif di atas diterapkan oleh seorang wirausaha
di dalam
bisnis, maka
:
1. Wirausaha memiliki tekad kuat berusaha tetapi bukan karena terpaksa
2. Wirausaha akan mawas diri
dan
bertekad bulat untuk maju
3. Wirausaha berpikir
ada kemungkinan gagal,tapi
ia tidak gentar
4. Wirausaha ingin maju/mandiri,walaupun
resiko tinggi
5. Wirausaha berpikir
positif karena ingin berkreatif
Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif menurut Stephen Covey di dalam bukunya "First Thing's First" ada 4 sisi potensial yang dimiliki
manusia untuk maju,yaitu
:
a. Self awareness (sikap mawas diri)
b. Conscience (mempertajam suara
hati)
c. Independent
will (pandangan independen untuk bakal bertindak)
d.
Creative Imagination (berpikir mengarah kedepan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi serta adaptasi yang tepat)
H. Aspek-aspek Kerja Prestatif
H. Aspek-aspek Kerja Prestatif
Aspek Prilaku kerja prestatif
yang
harus diperhatikan oleh para wirausaha
untuk mencapai keberhasilan
dalam mengelola usahanya adalah sebagai berikut.
1) Kerja Ikhlas
Kerja ikhlas adalah bekerja dengan baik
bersungguh-sungguh dapat
menghasilkan sesuatu yang baik dilandasi dengan hati
yang tulus.
Contohnya : seorang buruh pabrik
yang
bekerja dengan gaji pas-pasan,
namun
tetap bekerja
dengan baik.
2) Kerja Mawas
Diri
Kerja mawas
diri dapat diartikan
tidak tergesa-gesa dalam mengambil suatu tindakan,
tidak mudah
terpancing
oleh suasana dalam
menerima suatu kritikan maupun pujian. Contoh :
seorang pemimpin perusahaan
yang memiliki masalah pribadi dirumah
dengan keluarganya,tidak boleh membawa masalah ke perusahaan.
3) Kerja Cerdas
Kerja cerdas
adalah bekerja
dengan menggunakan
pikiran
yang tajam, cepat, tepat dalam menerima, menanggapi, menentukan sikap dan berbuat. Contoh : seorang wirausaha harus
memiliki kemampuan mengkalkulasi, berkomunikasi dan negosiasi.
4) Kerja Keras
Kerja keras berarti bekerja dengan menggunakan sumber
daya secara
optimal Contoh : seorang penjual
makanan keliling ke sekolah-sekolah.
5) Kerja Tuntas
Kerja tuntas adalah
kerja yang tidak setengah-setengah dan mampu mengorganisasikan bagian usaha
secara terpadu
dari awal sampai akhir
untuk dapat menghasilkan
usahanya
secara maksimal.
Contoh :
seorang pelajar
menyeleseikan tugas
yang diberikan oleh
guru.
Komentar
Posting Komentar